CINTA KEPADA ALLAH

Kisah; Dzun Nun Al Misrhi memasuki Masjidil Haram, kebetulan ia melihat seorang lelaki telanjang yang tersingkir, bahkan sakit tergeletak dibawah tiang mesjid. Hatinya merintih sangat perih. Dzun Nun Al Mishri mendekati dan memberi salam, lalu bertanya ;
"Engkau siapa wahai anak muda?"
"Aku adalah seorang pengembara yang lagi mabuk rindu."
Akupun mengerti apa maksud dia, alau akupun berkata, "Aku juga sepertimu."
Tiba-tiba ia menangis, akupun ikut menangis. Dia malah bertanya ; "Engkau ikut menangis?"
Aku menjawab, "Aku juga seperti kamu."
Ia lantas menangis lagi dengan tangisan yang keras sambil berteriak keras, melengking, bersama itu nyawanya juga keluar.

Aku melepas pakaianku untuk menutupi jasadnya, lalu aku tinggal untuk mencari kain kafan yang pantas untuk dia. Akupun kembali dengan membawa kain kafan yang kudapat, tapi anehnya, ia tidak berada di tempat semula, "Subhanallah.........!!" Rintihku. Dan terlintas hati berkata ; 'Wahai Dzun Nun, sesungguhnya dia pengembara yang selama ini dicari-cari syetan, namun tidak ditemukannya. Juga dicari-cari oleh Malaikat Malik, tapi tidak juga ditemukan. Juga dicari-cari oleh Malaikat Ridlwan di Surga, tapi tidak ditemukan."

Aku bertanya, "Lalu dimana dia ditemukan?"
Aku mendengar jawaban teriakan`




"Berada pada tempat yang benar, yakni di sisi Maha Raja Yang Berkuasa." (QS. 54 Al Qomar ; 55)

Dia begitu karena terlalu besar cintanya, terlalu banyak taat tanpa menuda-nunda tobatnya. Demikain disebutkan dalam Kitab Zahur Riyadl.

Sebagian Masyayikh ditanya mengenai persolan cinta, dia menjawab, "Sedikit bergaul, sering menyendiri, sering berfikir dan kelihatannya pendiam, ia tidak melihat bilamana memandang, tidak mendengar bilamana dipanggil, tidak faham bilamana bicara dan hatinya tidak bersedih bilamana terkena bencana. BIla perutnya lapar, ia tidak mengerti kalau sedang lapar, ia telanjang tapi tidak merasa telanjang, sering dimaki-maki tapi tidak gentar. Ia selalu menyendiri memandang Allah, ia merasa bahagia bisa berbisik dengan-Nya. Dan dalam urusan duniawi tidak ingin saling berebut dengan orang-orang."

Abu Tawwab An Nakhsyas menulis beberapa syair mengenai tanda-tanda cinta ;
- Bagi seorang kekasih ada beberapa tanda, dan janganlah engkau tertipu ; (1) ia memiliki beberapa perantara untuk mencapai kekasihnya (Allah).
- (2) Ia merasa nikmat sekalipun siksa-Nya pahit ; (3) dan ia merasa gembira atas apa yang dilakukan oleh-Nya.
- (4) Menolak merupakan pemberian yang diterima dari-Nya ; (5) Dan kefakiran merupakan penghormatan dan kebajikan yang disegerakan.
- Termasuk tanda-tanda cinta ; engkau melihat semua yang dicita-citakan adalah menuruti sang kekasih walau dengan langkah yang terlalu jauh, atau dihinakan oleh orang-orang.
- Tanda-tandanya lagi ; masih nampak tersenyum sekalipun hatinya sedih gara-gara sang Kekasih.
- Tanda-tandanya lagi ; dia nampak selalu ingin mengerti akan Firman Dzat di-Sisi-Nya yang selalu menuntutnya.
- Sebagian tandanya ; dia hidup dalam kesederhanaan ; juga tetap konsekuen terhadap yang diucapkan."

Subhanallah!, Alhamdulillah!, Allahuakbar!

Wabillahittaufiq!!

dari kitab : Mukasyafatul Qulub : Imam Ghazali Share

RINDU

Cinta merupakan ibarat condongnya hati terhadap sesuatu yang amat terasa keindahannya. Kalau condongnya hati terlalu kuat dan menggebu-gebu, artinya sudah sampai tingkat rindu, Rasa itu mampu membawa seseorang menjadi budak bagi yang dicintai, bahkan membelanjakan semuanya bagi yang dicintai.



Tidakkah engkau lihat Zulaikha!. Hanya demi cintanya terhadap Yusuf, ia kehilangan kecantikan dan semua yang dimiliki diserahkan demi Yusuf, ia kehilangan kecantikan dan semua yang dimiliki diserahkan demi Yusuf, termasuk mutiara dan kalung seberat 70 unta, semuanya amat ringan demi pengorbanan cinta, bahkan kalung yang bisa membuat sesorang langsung kaya seketika, itupun diberikan demi cinta, sampai-sampai tak tersisa sedikitpun harta Zulaikha. Sesuatu disekitarnya selalu terbayang Yusuf, dimana-mana ada Yusuf, bahkan ketika mendongak kelangitpun terbentang nama Yusuf berjajar amat indah diantara bintang-bintang.

Ada satu riwayat; "Sesunggnya Siti Zulaikha setelah beriman dan menikah dengan Yusuf as, ternyata ia selalu menjauh dan menyendiri dari Yusuf untuk beribadah kepada Allah SWT. Bila Yusuf as. mengajaknya siang, maka ia menahannya sampai malam hari, bila Yusuf as. mengajaknya malam hari, ia pun menahan sampai waktu siang. Zulaikha berkata

    "Wahai Yusuf, sesungguhnya aku sudah mencintaimu jauh sebelum aku mengenal Dia. Namun ketika aku mengenal-Nya, hatiku tak ada ruang lagi meletakkan cinta terhadap sesuatu yang selain Dia, termasuk kamu. Dan aku tidak menghendaki ada ganti kecuali hanya Dia saja".

Akhirnya Yusuf as. memberi peringatan, "Sesungguhnya Allah memerintah aku berbuat demikian (jima'), akan dikeluarkan dari rahimmu 2 orang putra yang Dia jadikan Nabi-Nya."

"Kalau memang begitu perintah Allah, yang menjadikan aku jalannya ke sana, artinya perbuatan itu masih disebut taat kepada Allah".

Sejak itu hati Zulaikha baru tenang di-sisi Yusuf as.

Kisah lainnya ; Ada orang yang sangat tergila-gila dengan Lailah. Tiap hari ia menyebut, "Lailah.......Lailaaah....Lailaah!" PAdahal Lailah sudah meninggal dunia. Ia hanya menjawab, "Lailah berada dalam hatiku, dan ia tidak akan mati. Lailah sudah dalam hatiku, akulah Lailah."

    Suatu hari ia lewat didepan rumah Lailah, justru ia memandang ke langit. Disana ada yang berkata. "Wahai orang gila, janganlah engkau memandang langit tapi lihatlah pagar rumah Lailah, disana engkau akan melihat lukisan Lailah."

Dia menjawab, "Aku cukup memandang sebuah bintang yang jatuh tepat diatas rumah Lailah."

KISAH; mansyur Al Halaaj ra. ditahan orang-orang selama 18 hari. Kemudian Asy Syubali bertanya, "Wahai Mansyur, apa yang paling engkau cintai?."

Dia menjawab, "Janganlah bertanya hari ini, tapi tanyalah besok pagi."
PAgi haripun datang, mereka mengeluarkan Mansyur dari penjara, dan siap untuk dihukum bunuh. Syubali pun lewat di depan Mansyur, ia berkata ; "Wahai Syubali, "Cinta berawal dari terbakarnya hati dan berakhir dengan terbunuh."

Merupakan pertanda pemikiran Mansyur Al Halaaj bahwa semuanya adalah batal, salah, tidak nyata, kecuali hanya Allah saja. Hanya Dialah yang Haq. dan Mansyur lupa namanya sendiri saat hatinya tertambat pada-Nya; ketika ditanya siapa engkau, ia hanya menjawab, "Aku adalah Tuhan yang Haq."

Diriwayatkan ; Bukti kebenaran cinta terhadap Allah ada tiga hal ;
(1). lebih memilih perkataan Firman-Nya daripada perkataan lain, (2) lebih memilih berkumpul dengan kekasihnya daripada yang lain. (3) memilih Ridlo kekasihnya daripada Ridlo yang lain. (Kitab Al Muntaha) Share

SIKSA NERAKA JAHANNAM

Dikeluarkan oleh Imam Bukhari ; Doa Nabi saw yang terbanyak adalah:

"Tuhan kami, berikan kami kebaikan dunia dan kebaikan akherat serta jauhkan kami dari siksa neraka."

Riwayat Imam Abu Ya`la ra. bahwa Nabi saw bersabda saat berkhutbah ; "Janganlah kalian melupakan dua hal besar, (1) Surga, dan (2) Neraka." kemudian beliau saw menangis sampai air matanya membasahi jenggot, lalu beliau saw bersabda lagi ; "Demi Tuhan yang jiwaku dalam Kekuasaan-Nya, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui mengenai akherat, kamu pasti berjalan ditanah yang luas sambil mengotori kepalanya dengan debu."

    Imam Thabrani meriwayatkan dalam Kitab Ausath-nya ; "Jibril datang kepada Muhammad pada saat yang tidak seperti biasanya. Rasulullah saw pun berdiri dan bersabda ; "Hai Jibrilmengapa aku melihat kamu berubah warna?" JIbril menjawab : "Aku tidak datang kepadamu sampai Allah memerintahkan meniup-niup api neraka." Nabi saw bersabda ; "Hai Jibril, terangkan kepadaku tentang sifat-sifat neraka Jahannam." Jawab Jibril : "Sesungguhnya Allah memerintah Jahannam, kemudian dinyalakan selama 1000 tahun sampai apinya memutih, Lalu Dia memerintah lagi dinyalakan 1000 tahun sampai menjadi merah, kemudian memerintah lagi selama 1000 tahun sampai apinya berwarna hitam. jadi warna apinya hitam, gelap, percikan apinya sampai tidak bercahaya serta jilatan apinya tidak pernah padam. Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan benar, andaikan malaikat penjaga Jahannam muncul di dunia, pasti semua penduduk bumi akan mati disebabkan buruk wajahnya dan busuk baunya. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan benar, andaikan satu mata rantai penghuni Neraka yang diturunkan Allah dalam Kitab-Nya diletakkan diatas gunung dunia, tentu tidak akan tersisa bumi bagian paling bawahpun." Sabda Nabi saw ; "Sudahlah JIbril, ini cukup bagiku, jangan sampai hatiku pecah dan aku mati."

    Kata perawi ; Kemudian Nabi saw melihat JIbril menangis, kemudian beliau saw bersabda ; "Engkau menangis hai Jibril, padahal engkau disisi Allah berada dalam kedudukan yang sekarang engkau sudah meraihnya." Kata Jibril; "Kenapa aku tidak menangis, aku harus lebih menangis. Mungkin aku menurut pengetahuan Tuhan dalam satu keadaan, bukan keadaan yang aku jalani ini, Dan aku tidak tahu, mungkin bisa saja aku dicoba seperti cobaan terhadap iblis, padahal diapun asalnya malaikat. BUka tidak mungkin aku juga dicoba seperti yang dicobakan terhadap Harut dan Marut."
    Kemudian Rasulullah dan malaikat JIbril sama-sama menangis.

    Beliau saw melewati sekelompok kaum Anshar yang sedang bermain dan tertawa-tawa. Beliau saw bersabda ; "Adakah kamu bisa tertawa, sedang dibelakangmu menanti Jahannam?!. Andaikan kamu mengetahui apa yang ku ketahui, kamu pasti sedikit tertawa dan banyak menangis, kamu tidak akan merasa lezat ketika makan dan minum, dan kamu akan keluar ke padang luas merendahkan diri dihadapan Allah Azza Wa Jalla.

    Ada seruan ; "Hai Muhammad, janganlah kamu membuat putus asanya hamba-hamba-Ku. Sesungguhnya AKU mengutusmu tidak sebagai orang yang menyulitkan. " Lalu beliau saw bersabda ; "Luruskan perbuatan kalian dan berbuatlah yang sedang-sedang saja."

    Diriwayatkan ; Nabi Muhammad saw bertanya kepada Jibril ; "Mengapa aku tidak melihat malaikat Mikail tertawa?!" Jawab Jibril, "Mikail tidak tertawa sejak Neraka diciptakan."

    Riwayat Ibnu Majah dan Imam Hakim dengan sanad Shaheh ; "Sesungguhnya apimu (api dunia) satu bagian dari 70 bagian api Jahannam. Andaikan ia tidak dipadamkan dua kali air, kamu tidak akan bisa mengambil manfaat api."

    Riwayat Imam Baihaqi ; "Sesungguhnya Umar ra pernah membaca ayat :




"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. 4 An Nisa` : 56)

    Katanya : "Hai Ka`ab, terangkan padaku apa tafsirannya ; kalau kamu benar, aku pasti membenarkanmu, dan kalau kamu bohong pasti aku menolakmu." Ka`ab pun menafsirkan ; "Sesungguhnya kulit anak cucu Adam dibakar dan diperbaharui-----di neraka---- dalam satu jam atau dalam sehari sebanyak 6.000 kali." Kata Umar ra. "Engkau benar."

    Dari Imam Baihaqi ; Sesungguhnya Hasa Al Basri mengomentari ayat ini; "Api neraka melahap mereka setiap hari 70 kali." Setiap api memakan mereka, dikatakan pada mereka ; "Kembalilah seperti semula." Merekapun kembali seperti semula.

    Riwayat Imam Ibnu Majah ; "Tangisan penghuni neraka dilepaskan, merekapun menangis sampai air matanya kering. Kemudian menangis sampai mengeluarkan darah, sampai-sampai wajahnya terbentuk seperti parit-parit, dan andai perahu dilepaskan disitu tentu bisa berlayar."

Imam Abu Ya`la berkata ; "Hai manusia, menangislah kalian. Andai kamu tidak bisa menangis, berusahalah untuk menangis . Semua penghuni neraka menangis sampai air mata mereka mengalir seperti parit melekat diwajah. Air matanya kering kemudian diganti darah yang mengalir sampai melukai matanya." Share

TAKUT KEPADA ALLAH

Abu Laits berkata, "Sesungguhnya Allah Ta`ala memiliki para malaikat di langit ke-7 yang selalu sujud kepada-Nya semenjak mereka diciptakan sampai hari kiamat, dan persendian mereka gemetar karena takut kepada Allah. Bilamana hari kiamat tiba, maka mereka mengangkat kepalanya sambil mengucapkan ; "Maha suci Engkau Ya Allah, kami belum menyembah kepada-Mu dengan sungguh-sungguh menyembah."



Demikian ini sesuai Firman Allah Ta`ala

"Mereka (para malaikat) takut kepada Tuhannya yang menguasai mereka. Dan mereka melakuakn apapun yang diperintahkan".
(QS.16 An Nahl ; 50)

Intinya mereka tidak maksiat kepada Allah sedikitpun.

Rasulullah saw. bersabda :
"Ketika tubuh seseorang hamba berkerut karena takut kepada Allah Ta`ala, maka dosa-dosanya berguguran sebagaimana jatuhnya dedaunan dari pohon".

Perumpamaan (alkisah) seorang lelaki yang jatuh cinta terhadap wanita. Suatu hari wanita keluar rumah dengan rombongan orang-orang, dan lelaki itu menyertai kepergiannya. Lelaki itupun mampu berduaan dengan wanita itu ditengah hutan. Wanita tersebut berkata, "Apakah semua orang sudah tidur?"

Lelaki tersebut sangat gembira mendengar ucapannya. Iapun segera memastikan bahwa semua rombongan sudah tidur semua. Tiba-tiba wanita itu berkata, "Bagaimana pendapatmu mengenai Allah, apakah Dia tidur?"

"Tidak." jawab lelaki. "bahkan Dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur."
"Artinya Allah melihat kita sekalipun orang-orang tidak melihat. Dialah yang berhak ditakuti bukan mereka!".

Lelaki tersebut segera meninggalkan sang kekasih karena takut kepada Allah, dan ia bertobat kepada-Nya.

Ketika dia meniggal dunia, maka orang-orang memimpikan dia, dan mereka bertanya, "Bagaimana Allah memperlakukan kamu?"

Lelaki itu menjawab, "Dia mengampuni aku karena aku takut kepada-Nya, dan menghapus semua dosa." Share

DOA DAN KEKUASAAN IBLIS

Diriwayatkan, sesungguhnya iblis berdoa ; "Wahai Tuhan, Engkau sudah mengeluarkan aku dari surga karena masalah dengan Adam, dan aku tidak akan bisa menguasai dia kecuali dengan penguasaan-Mu."

Allah Ta`ala berfirman ; "Engkau bisa menguasai Adam ; Maksudnya anak-anak mereka untuk mejaga kenabian bapak-bapak mereka".

"Tambahkan untukku!" kata iblis
"Tidak dilahirkan anak Adam kecuali anakmu juga lahir sebanyak anak Adam". Firman-Nya
"Tambahkan lagi untukku!" pinta iblis

"Dan mereka (hati mereka) merupakan rumahmu, dan engkau bisa berjalan melewati aliran darah mereka."
"Tambahkan lagi untukku!" pinta iblis lagi

Firman Allah Ta`ala ; "Siapkan pasukan berkudamu dan pasukan berjalan kaki untuk menghadapi anak cucu Adam." Gunakanlah harta sebagai sekutumu untuk menghadapi mereka, dengan mendorong mereka sampai masuk ke arah yang haram.

Dan untuk anak-anak remaja : arahkan mereka ke jalan yang haram, seperti senggama dalam waktu haid, berbuat syirik dari segi namapun, misalnya "Abdul `Uzza", mengarahkan mereka ke keyakinan salah, pekerjaan tidak halal, bagi mereka janji-janji bathil atau tidak benar mengenai syafaat ketuhanan, mengandalkan nenek moyang, mengakhirkan tobat, dan banyak khayalannya."

Semua itu jalan untuk menyesatkan mereka, yang seolah-olah Tuhan berkata ; "Berbuatlah sekehendakmu......." (QS. 41 : 40 )

    Adam as menuntut ; "Wahai Tyhan, sungguh Engkau telah memberikan kekuasaan pada iblis untuk aku, dan akupun tidak mungkin menolaknya kecuali lantaran pertolongan-Mu."

Allah Ta`ala berfirman ; "Tidak dilahirkan seorang anakmu, kecuali aku menyerahkan anak pada malaikat yang selalu menjaganya."

"Tambahkan  untukku, Ya Tuhan!" Pinta Adam as.
"Setiap kebajikan memperoleh lipatan 10 kali."
"Tambahkan lagi, ya Tuhan !"
Allah berfirman ; "Aku selalu menerima tobat anak-anakmu sebelum nyawa mereka lepas dari badan."

"Tambahkan lagi, Ya Tuhan!"

"Aku akan mengampuni mereka, dan Aku tidak perduli seberapa besar kesalahan mereka."

"Kalau begitu aku sudah merasa cukup." Kata Adam as. Pinta iblis lagi "Wahai Tuhan, ciptakan utusan-utusanku dari anak cucu Adam."

Firman Allah Ta`ala : "Tukang Nujum."
"Apa kitabku!" Kata iblis
"Tahi Lalat ciptaanmu." Firman-Nya
Apa Hadistku !"
"Kebohongan." Firman-Nya
"Apa Qur`an-ku !"
"Nyanyian." Firman-Nya. "Siapa mu`adzinku!" Kata iblis
Firman-Nya, "Seruling."
Iblis berkata "Dimana Masjidku!", Firman-Nya ; "Beberapa pasar." Iblis berkata "Dimana Rumahku!" Firman-Nya, "Tempat pemandian." Iblis berkata, "Makananku apa?" Firman-Nya, "Semua makanan yang tidak menyebut Asma-Ku".
Iblis berkata lagi ; "Apa minumanku?" Firman-Nya ; "Yang memabukkan."

Apa perangkapku.................?!" Kata iblis yang terakhir.

"Wanita !" jelas-Nya. Share

KISAH RASULULLAH KE GUA TSUR (BAG II)

Diriwayatkan oleh imam Syaikhani, melalui Annas ra. katanya ; "Abu Bakar berkata kepadaku ; 'Aku berkata kepada Nabi saw ketika kami di gua ; andaikan seseorang diantara mereka melihat telapak kakimu, tentu mereka melihat kita. Sabda Nabi saw ; 'Apa perkiraanmu tentang nasib dua orang yang ketiganya adalah Allah!' "
Sebagian ulama menerangkan ; sesungguhnya Abu Bakar mengucapkan itu, Nabi saw bersabda ; "Andaikan mereka datang ke sini, pasti kita akan pergi kesana."
Lalu Abu Bakar melihat ada bagian yang terbuka, tiba-tiba terlihat laut lepas yang tersambung dengan gua, dimana disana sudah ada perahu yang terikat dengan gua.

Dari Hasan Al Bishri ; "Sesungguhnya malam itu Abu Bakar ra. berangkat bersama Nabi saw. ke gua. Kadang ia berjalan didepan beliau saw. kadang-kadang dibelakangnya. Beliau saw bertanya ; 'Kalau aku yang teringat, aku yang mencari jalan dan harus di depan, tetapi kalau aku tidak ingat, akupun harus dibelakangmu.'"

Beliau saw. bersabda ; "Andaikan terjadi sesuatu, apakah engkau lebih senang dibunuh untuk melindungi aku?!"

"Benar." Jawab Abu Bakar ra. "Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan haq!" Dan ketika mereka sampai di gua Abu Bakar berkata ; "Ya Rasul. tunggu dulu, kubersihkan dulu gua ini untukmu." Iapun lantas membersihkan dengan meraba-rabakan tangannya. Kalau ia melihat ada batu, ia menyobek pakaiannya untuk menutupi batu itu, sampai habis pakaiannya ternyata masih ada batu yang terlihat. Kemudian ia meletakkan tumitnya untuk menutupi batu itu agar tidak menyakiti Rasulullah.

Peta gua Hira
Rasulullah saw. pun masuk gua, merebah dan meletakkan kepala beliau saw. dipangkuan Abu Bakar sampai , namun ibeliau saw tertidur. Tiba-tiba Abu Bakar merasakan kakinya tertancap di batu, namun ia tidak bergerak agar Nabi saw. tidak terbangun. Karena (menahan sakit) mata Abu Bakar berlinang menangis, dan air mata itu menggulir mengenai wajah Rasulullah saw. beliau bertanya ; "Ada apa wahai Abu Bakar?" sabda Rasulullah saw. "Ketika tertancap batu, ya Rasul." Jawab Abu Bakar." Semoga ayah dan ibuku menjadi tebusanmu."

Kemudian Rasulullah saw meniup (kaki) Abu Bakar untuk menghilangkan rasa sakit.

Alangkah indahnya  bait hasan bin Tsabit ra ;

"Orang kedua dari dua orang yang berada di gua ;
Saat musuh mengelilingi dan naik gunung.
Namun cinta terhadap Rasulullah membuat ia mengerti ; mengerti kalau ia tidak bisa diganti oleh makhluk apapun."

Rasulullah saw keluar dari Mekkah hari Kamis, dan keluar dari gua hari Senin, artinya dalam gua selama 3 hari. Kejadian ini tepat awal bulan Rabi`ul awal. Dan beliau saw masuk ke Mekkah hari setelah 12 hari tepat hari Jum`at Share

KISAH RASULULLAH KE GUA TSUR

Aisyah bercerita ; Kemudian berangkatlah Rasulullah dan Abu Bakar ke gua Tsur, disana mereka bersembunyi sampai 3 malam.
Gua Tsur berada di gunung Mekkah. Dinamakan gua Tsur karena ditemukan oleh orang yang bernama Tsur bin Abdu Mapah.
Diriwayatkan ; keduanya keluar dari buah kayu, yakni perkakas pintu kecil pintu rumah Abu Bakar. Mereka menuju gua selalu dimalam hari.
Diriwayatkan ; Sesungguhnya Abu Jahal pernah berpapasan dengan mereka saat berlalu. Kata asma' binti Abu Bakar; Abu Bakar pergi dengan membawa hartanya 5.000 dinar.
Orang-orang Quraisy merasa kehilangan Nabi Muhammad saw, mereka mencari disekitar Mekkah wilayah dataran tinggi atau rendah. Orang dari berbagai sudut. Orang yang pergi ke gua Tsur jejaknya pasti disana. Mereka tak henti-hentinya melacak, namun jejak itu hilang belum sampai ke gua Tsur. Orang-orang Quraisy amat berat kehilangan Nabi saw, dan mereka berjanji menghadiahkan 100 unta bila berhasil megembalikan Nabi Muhammad.
Diriwayatkan; Sesungguhnya ketika beliau saw masuk ke gua bersama Abu Bakar, Allah menumbuhkan pohon Roah yang terkenal dengan sebutan pohon Ummi Ghoilan. Pohon itu tumbuh dan menghalangi orang-orang kafir melihat gua. Kemudian Allah 'Azza Wa Jalla memerintahkan laba-laba untuk membuat rumah didepan gua, lalu mengutus dua ekor merpati liar untuk siggah dan membuat sarang dipintu gua. Ini merupakan upaya penghalang orang-orang kafir terhadap beliau saw. Dan dikatakan bahwa merpati-merpati di Tanah Haram ini, adalah keturunan dari dua merpati tersebut setelah berhasil menjaga Rasulullah saw. dan Abu Bakar. Lalu keturunan mereka dipelihara di Tanah Haram tanpa ada yang mengganggu.




Datanglah para pemuda Quraisy dari tiap marga dengan membawa tongkat, pentung, dan pedang. Sebagian mereka melihat gua, mereka melihat ada dua sarang merpati di luar mulut gua, diapun kembali kepada kawan-kawannya. Kawan-kawannya bertanya ; "Bagaimana usaha kamu?"
"Aku melihat ada dua merpati liar, lalu aku menyimpulkan bahwa tidak mungkin ada seseorang didalamnya".
Padahal Rasulullah saw. Mendengar perbincangan mereka. Mengertilah beliau bahwa Allah telah melindunginya.

Sebagian diantara mereka ada yang berkata, :Kita masuk saja ke dalam gua itu."
Umayah bin Khalaf membantah, "Apa keperluanmu masuk gua!" Disanapun ada laba-laba yang lebih tua dari lahirnya Nabi Muhammad saw. Andaikan dia masuk tentulah telurnya pecah dan sarangnya berantakan. Cara ini lebih tajam untuk melemahkan anggapan daripada dilawan dengan tentara. Pikirkanlah.........bagaimana mungkin sebatang pohon mampu melindungi orang yang dicari dan menyesatkan yang mencari! Juga seekor laba-laba datang dan menutup pintu pencarian. Dan bagaimana upaya laba-laba menenun rumahnya sampai yang dicari (Nabi saw) menjadi kabur bagi yang mencari! Peristiwa hebat merupakan tanda-tanda kemuliaan Nabi saw. dan alangkah cantiknya gubahan Ibnu Naqib ;

"Tatkala ulat sutra memintal benang
Benang itu amat indah untuk dipakai segala sesuatu
Namun laba-laba lebih mulia, karena upaya memintal diatas kepala Nabi saw." Share

BAYANGAN IBLIS

Ada orang ahli Zuhud bernama Zakariah mengalami sakit keras, dan amat dekat sekali kematiannya. Dalam keadaan sakaratul maut itu kawannya menjenguk, dan menuntun membaca, "Laa ilaahha illallaahu, Muhammadaro-sulullaah....." namun si zahid memalingkan wajahnya dan tak mau mengucapkan. Diulangi lagi, namun si zahid tetap enggan. Diulangi lagi ketiga kalinya, akhirnya si zahid berkata ;
"Aku tidak akan mengucapkan."
Maka temannya langsung pingsan.
Ketika sakitnya sudah berlalu beberapa hari ia membuka mata dan wajahnya, dan bertanya ; "Apakah engkau membacakan sesuatu padaku?", Mereka berkata, "Ya. Kami mebacakan untukmu syahadat tiga kali, dan engkau tidak mau menjawab, bahkan berkata `Tidak akan aku mengatakan.`"
Si zahid akhirnya bercerita ; Iblis datang padaku. Ia menggerak-gerakkan mangkuk sambil berkata, `Apakah engkau butuh air?"
Aku menjawab, "Ya."
Dia menjawab, "Kalau begitu katakan bahwa Isa anak Allah."
Akupun berpaling. Lalu ia datang lagi dari arah kakiku dan berkata seperti tadi, akupun berpaling. Dan untuk yang ketiga ia berkata padaku, lalu aku menjawab, "Tidak. Aku tidak akan mengatakan."

Dia langsung membanting mangkuk-nya ke tanah sambil melarikan diri. "Jadi aku menolak iblis, buka kamu. Aku tetap bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah."

Diriwayatkan melalui Umar bin Abdul Aziz, ia berkata ; "Ada sebagian ulama yang meminta petunjuk Allah agar ditunjukkan tempatnya syetan dihati ketika menggoda anak cucu Adam."

Lalu ia diperlihatkan dalam mimpi tubuh lelaki yang menyerupai kristal, dimana bagian dalam tubuhnya bisa dilihat dari luar, Disana melihat syetan sperti bertengger dibahu kiri antara bahu dan telinganya. Syetan tersebut punya belalai panjang dan kecil untuk dimasukkan melalui bahu kiri, masuk kedalam hati menyusupkan perasaan was-was. Dan ketika dzikir kepada Allah, syetan itu mundur.

"Ya Allah, jangan campurkan syetan kepada kami suatu keinginan, juga bukan manusia-manusia yang hasud. Tolonglah kami untuk bisa bersyukur dan dzikir kepada-Mu lantaran seorang utusan-Mu sebagai penutup para nabi-nabi-Mu. Share

TAKUT

Ada hadist-hadist dari Nabi saw. Bahwa beliau saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah Ta`ala menciptakan malaikat ; mereka memiliki sayap yang luasnya seluias dunia timur, dan sebelahnya lagi seluas dunia barat. Kepalanya berada dibawah `Arsy, kedua kakinya dibumi yang ketujuh, dan mereka memiliki bulu sebanyak makhluk Allah Ta`ala, apabila dari umatku laki-laki maupun perempuan membaca sholawat kepadaku, maka Allah memerintah malaikat menyelam ke lautan cahaya yang letaknya dibawah `Arsy, malaikat itu muncul lagi dan megibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percika-percikan dari bulu malaikat, dan Allah menciptakan dari setiap percika air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu memintakan ampun bagi orang yang membaca sholawat hingga hari kiamat.”
Allah Ta`ala berfirman ;
“Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah”
Maksudnya : kalian harus memiliki rasa takut kepada Allah.
Dan hendaklah setiap nafs (diri, jiwa, roh) memperhatikan apa yang diajukan kelak”.
Maksudnya engkau memiliki perbuatan bagus apa yang akan dibuat bekal pada hari kiamat. Misalnya pahala sedekah, amal shaleh, berbuat taat untuk diambil pahalanya di hari akherat.
Firman Allah :
“Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Ta`ala Maha Mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan”. (QS. 59 Al Hasyr : 18)
Yakni dari perbuatan kebajikan ; sebab para malaikat bumi, langit, siang dan malam, semuanya menyaksikan apapun yang dikerjakan oleh anak cucu Adam as. Dari segi kejahatannya, kebajikan, ketaatan, atau kemaksiatan. Sampai-sampai seluruh anggota tubuhnya sendiri menyaksikan apa yang dia perbuat.
Bumi menjadi saksi buat orang mukmin dan Zuhud, Bumi tersebut berkata. “Dia telah membaca Sholawat, puasa, haji dan sebagai seorang pejuang; yang kesemuanya melebihi aku”.
Bergembiralah hati orang mukmin dan orang Zuhud.
Bumi itupun menjadi saksi buat orang kafir, ahli maksiat, dan berkata. “Dihadapanku—diatasku—mereka mengerjakan kemusyrikan, Zina, mabuk-mabukan, dan memakan barang haram. Maka celakalah mereka kelak pada hari perhitungan amal tepat dihadapan Dzat Yang Maha Belas Asih”.
Orang mukmin adalah orang yang takut kepada Allah Ta`ala dengan menjaga semua anggota tubuhnya, sebagaimana yang pernah dikatakan Abu Laits; “Orang yang takut kepada Allah Ta`ala terlihat tanda pada tujuh macam........”
  1. Lidahnya ; dicegah mengatakan yang bohong, menggunjing, adu domba, membual atau perkataan yang tidak bermanfaat, kemudian dia menyibukkan diri dengan dzikir kepada Allah, membaca Al Qur`an atau diskusi masalah ilmu.
  2. Hatinya ; tidak akan mengeluarkan perasaan permusuhan, kebohongan, kedengkian terhadap kawan karena dengki mampu menghapus semua kebajikan, sebagaimana ada sabda Nabi saw : “Dengki mampu menghapus kebajikan sebagaimana api melahap kayu bakar”.
Dan ketahuilah bahwa dengki (hasud) termasuk salah satu penyakit hati yang parah, dimana penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan kecuali dengan ilmu dan amal.
  1. Pandangan ; ia tidak akan memandang hal-hal yang haram, dari segi makanan, minuman, pakaian dan lain-lain. Juga memandang dunia tidak berdasarkan kesenangan, melainkan ia memandang sebagai pelajaran. Jelasnya, ia tidak akan memandang terhadap sesuatu yang tidak halal baginya. Sabda Nabi saw : “Barang siapa yang memenuhi pandangannya dengan barang haram, maka kelak Allah Ta`ala akan memenuhi dengan api neraka”.
  2. Perut ; ia tidak akan memasukkan barang haram ke perutnya, karena itu dosa besar, sebagaimana yang disabdakan Nabi saw: “Bilamana satu suapan barang haram masuk ke perut anak Adam, maka setiap malaikat di bumi dan langit melaknati selama sesuap masih dalam perutnya, Bila dalam keadaan itu ia mati, maka ia masuk neraka Jahannam”.
  3. Tangan ; ia tidak akan menjamah barang haram, kecuali hanya mengambil sesuatu yang menambah ketaatan kepada Allah Ta`ala. Diriwayatkan dari Ka`ab Al Ahbar ra. Sesungguhnya Nabi saw. Bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta`ala menciptakan wilayah yang terbuat dari `Zabarjudah Hijau`, dimana didalamnya ada 1000 kampung, dan setiap kampungnya ada 70.000 rumah, yang seseorang tidak bisa masuk kecuali seseorang yang menjauihi barang haram karena takut terhadap Allah Ta`ala.
  4. Kaki ; tidak akan dibuat berjalan kearah kemaksiatan, justru berjalan yang bisa membuat ia semakin taat dan ridlo, yakni berkumpul dengan para ulama dan orang sholeh.
  5. Taat ; Sikap taatnya murni ikhlas karena Allah Ta`ala, Ia takut diselipi sifat riya` dan munafik, dan ketika ia melakuakn hal seperti ini, maka ia termasuk golongan orang yang difirmankan Allah Ta`ala :

“Kehidupan akherat menurut Tuhanmu ialah hanya bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. 43 Az Zukhruf ; 35)
Firman-Nya dalam ayat lain ;
“Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada dalam taman-taman dan mata air”. (QS. 15 Al Hijr ; 45)
Allah Ta`ala berfirman ;
“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di Syurga dan penuh kenikmatan”, ( QS. 52. Ath Thuur ; 17)
Allah Ta`ala berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa selalu pada tempat yang aman”. (QS. 44 Ad Dukhon ; 51)
Dan seolah –olah (dari semua itu) Allah Ta` ala berfirman : “Sesungguhnya mereka kelak pada hari kiamat selamat dari api neraka”.
Dan seharusnya seorang mukmin harus memiliki perasaan antara takut dan harapan, yakni mengharap Rahmat Allah, dan tidak boleh putus asa. Sebagaimana Firman Allah Ta`ala :
“Janganlah putus asa mengharap Rahmat Allah “. (QS. 39 Az Zumar ; 53)
Kemudian meningkatkan ibadah kepada Allah, menjauhi perbuatan jelek dan bertobat kepada-Nya.
Share

ZAHRU RIYADL

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته 


Diriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda ;
“Ketika ahli surga masuk surga, para malaikat menjemput mereka dengan membacakan semua kebajikan dan kenikmatan. Diletakkan beberapa mimbar, serta ada hamparan luas untuk tempat suguhan makanan dan buah-buahan.

Dengan banyaknya nikmat mereka kebingungan, lantas Allah berfirman : “Wahai hamba-Ku, mengapa kalian kebingungan! Hari ini bukanlah tempat kebingungan”,
Mereka menjawab : “sesungguhnya kami memiliki ikatan janji yang waktunya sudah datang!
Allah Ta`ala berfirman kepada para malaikat : “Bukalah penghalang diwajah mereka.`
Para malaikat itupun berkata ; `Wahai Tuhan kami, mengapa mereka boleh melihat-Mu! Bukankah mereka orang durhaka!`
Lantas Allah Ta`ala berfirman : `Bukalah penghalang itu, sebab mereka termasuk orang yang ahli dzikir, sujud, dan menangis di dunia karena ingin berjumpa dengan-Ku`.
Maka tabir-tabir itu diangkat, dan merekapun bisa melihat Allah, maka bersujudlah mereka.
Kemudian Allah Ta`ala berfirman ; `Angkatlah kepala kalian, sebab disini bukan lagi tempat beramal, melainkan tempat kemuliaan`.
Allah menampakkan diri tidak bisa dibayangkan bagaimana. Dan Dia berfirman dengan Ramah-Nya kepada mereka ; “Selamat untuk kalian wahai hamba-Ku, AKU sudah meridloi kalian, dan apakah kalian sudah Ridlo kepada-Ku!”
Mereka menjawab ; “Kenapa kami tidak ridlo wahai Tuhan! Engkau sudah memberi kesempatan kepada kami untuk melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat mata, yang tidak bisa didengar oleh telinga dan tidak pernah melintas dihati manusia”.
Demikianlah maksud firman Allah Ta`ala :
“Aku Ridlo terhadap mereka, dan mereka Ridlo kepada-Nya”.
(QS. 5 Al Maidah ; 119)
Firman Allah Ta`ala :
“Selamat! Sebagai ucapan dari Tuhan yang Maha Pengasih”.
(QS. 36 Yasin ; 58)
Share
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template